Minggu, 10/02/2013 14:33 WIB
2 Gereja di Makassar Dilempari Bom Molotov
Muhammad Nur Abdurrahman – detikNews
Makassar – – Gereja Tiatira di Jalan Muhajirin Raya, Malengkeri dan Gereja Toraja-Mamasa Jemaat Jordan di Jalan Dirgantara, Makassar dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal, Minggu (10/2/2013), dini hari.
Kabid Humas Polda Sulselbar, Kombes Endi Sutendi saat dihubungi detikcom menyebutkan, peristiwa pelemparan bom molotov Gereja Tiatira yang berada di Kecamatan Tamalate, terjadi sekitar pukul 03.00 Wita, yang mengenai tembok gereja, namun tidak menimbulkan kerusakan pada bangunan gereja. Di sekitar TKP polisi menemukan pecahan botol dan sisa sumbu bom molotov.
Sedangkan pelemparan bom molotov gereja Toraja-Mamasa Jemaat Jordan di Kecamatan Panakukang, terjadi pukul 04.15 Wita, yang mengenai papan nama dan pintu gereja. Untungnya api cepat dipadamkan oleh warga yang menyaksikan kobaran api di bagian depan gereja.
"Menurut keterangan saksi atas nama Jordi dan Gamaliel, pelaku berjumlah 3 orang dengan menggunakan 2 sepeda motor, berhenti di depan gereja dan melemparkan dua bom molotov, setelah melancarkan aksinya pelaku kemudian melarikan diri," ujar Endi.
Hingga kini aparat kepolisian masih menyelidiki pihak-pihak terkait dan belum mengetahui motif pelaku yang beraksi di dua lokasi berbeda dengan waktu yang hampir bersamaan. Kedua lokasi kejadian juga telah diberi garis polisi guna kepentingan penyelidikan.
(mna/nwk)
MAKASSAR, KOMPAS.com – Dua gereja di Kota Makassar dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal, Minggu (10/02/2013).
Kedua gereja tersebut yakni, Gereja Tiatira Malengkeri di jalan Muhajirin Raya Lorong 2 No 2, Kecamatan Tamalate dan Gereja Jemaat Jordan Toraja Mamasa di jalan Dirgantara no 3A, Kecamatan Panakukang, Makassar.
Kepala Polsekta Tamalate, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Suaeb A Madjid mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus itu dan telah mensterilkan tempat kejadian perkara (TKP). Dari TKP, polisi menyita barang bukti berupa 1 sumbu serta pecahan botol bensin merek Wisky Topi Raja.
"Awalnya sekitar pukul 07. 30 wita, Polsekta Tamalate mendapat telepon bahwa telah terjadi pelemparan bom molotov di gereja. personil kemudian mengamankan TKP. Sementara pelaku dan motif belum jelas kami sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus ini," ucap Suaeb.
Sementara itu, pelemparan bom molotov di Gereja Jemaat Jordan Toraja Mamasa di jalan Dirgantara no 3A juga terjadi di waktu hampir bersamaan. Dari laporan warga pihak jajaran Polsekta Panakkukang langsung turun ke TKP.
Menurut keterangan saksi berinisial Od, ia melihat pelaku mengendarai dua motor berboncengan. Saat tiba di depan gereja, pelaku melemparkan bom molotov ke dalam gereja.
"Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. Saat menerima laporan aparat langsung ke TKP. Menurut keterangan saksi, pelaku mengendarai motor merek mio. Hanya saja pelaku tidak dilihat dengan jelas. Kami belum mengetahui pelaku dan modusnya dengan jelas. Kini kasus itu masih lidik," kata Kepala Polsekta Panakukang Komisaris Polisi (Kompol) Agung Kanigoro.
Agung menambahkan, aparat yang ada dilokasi mengamankan barang bukti dua pecahan botol bom molotov. Saat ini, kasus pelemparan bom molotov itu masih dalam proses penyelidikan aparat kepolisian.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Endi Sutendi, mengatakan kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Dia menambahkan pihaknya sementara ini masih memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap para pelaku.
"Kami masih selidiki kasus dua pelemparan gereja ini di Makassar," kata Endi.
Editor :
Erlangga Djumena
TOP STORIES
Mobil Listrik Tucuxi Akhirnya…
Habibie: Pers Belum Benar-benar…
Rihanna-Chris Brown Akan Berdua ke…
Dikritik Ambil Alih Demokrat, Ini…
Tucuxi dan Diaspora Indonesia
Ada 88 Komentar Untuk Artikel Ini.
Sandy Londa
Senin, 11 Februari 2013 | 04:39 WIB
Saling menghujat, dendam, gak akan pernah berakhir, malah menunjukkan karakter diri anda yang gak baik. Sebagai org yg beribadah di salah satu gereja yg di bom di atas, hanya bisa mendoakan pelakunya dan org2 yg membenci supaya sehat walafiat dn bisa lebih menerima perbedaan dalam kedamaian.
Tanggapi Komentar
Laporkan Komentar
0
0
edhy van Kampung
Senin, 11 Februari 2013 | 03:56 WIB
Nggak usah saling menghujat. Rendahkanlah hatimu dan berdoa saja buat saudara/i jemaat di Makassar. Selamat hari minggu dan Tuhan memberkati.
Tanggapi Komentar
Laporkan Komentar
1
0
muhammed al hussein al kenthirun
Senin, 11 Februari 2013 | 03:50 WIB
mari berjahid mari berjahid mari berjoged! onta onta berjoged
Tanggapi Komentar
Laporkan Komentar
1
0
Heroe Tjondronegoro
Senin, 11 Februari 2013 | 02:17 WIB
Masih ada saja orang sakit jiwa di NKRI ini, Kok masih ada saja orang yang suka menciptakan ketakutan dengan membom molotov rumah Ibadah, apa untungya mereka melakukan hal tersebut
Tanggapi Komentar
Laporkan Komentar
1
0
Lihat semua 2 komentar yang ada
Tetanggaku masturbasi dengan Toa
Senin, 11 Februari 2013 | 05:22 WIB
untungnya seperti mereka melakukan ibadah, apa rasanya setelah ente melakukan sholat? mereka merasakana kepuasan lahir bathin telah menjalakan kewajiban dan perintah agama mereka
Tanggapi Komentar
Laporkan Komentar
0
0
Hantu Kudus
Senin, 11 Februari 2013 | 01:19 WIB
Hanya Iselamlah yang pantas jadi agama negara sesuai konstitusi, karena hanya Iselam yang mengajarkan ketuhanan YME, mangkanya agama yang melanggar sila pertama Pancasila seharusnya diberangus!
Tanggapi Komentar
Laporkan Komentar
0
4
Lihat semua 6 komentar yang ada
Gio Gio
Senin, 11 Februari 2013 | 07:20 WIB
Pada akhirnya perilakumu ditentukan oleh apa yang kamu percaya, hantu! entah itu 3 biji, tiang jemuran atau setan sekali pun tapi perilaku tidak bermatabat, percuma semua keyakinanmu yang kamu anggap benar. tidak lebih dari sampah!
Tanggapi Komentar
Laporkan Komentar
0
0
1 2 3 4 5 …..8 >
Kirim Komentar Anda
Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan KOMPAS.com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. KOMPAS.com akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.
KOMPAS.com berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
Silakan login atau register untuk kirim komentar Anda
Regional
Terpopuler
Terkomentari
Selengkapnya
buka
TOPIK PILIHAN
DEMOKRAT "TERJUN"…
Ini 10 Poin Pakta Integritas…
IMLEK 2564
Polusi akibat Kembang Api Imlek Berkurang
BLACKBERRY 10
Review BlackBerry Z10: Kesan Pertama
PROSTITUSI ONLINE
Polisi Selidiki Potensi Prostitusi…
GRAMMY AWARDS 2013
Ke Grammy Awards 2013, DJ Al Waser Jadi Astronot
See More: Index Berita Kompas Ekstra Info Kita Surat Pembaca Berita Duka Seremonia Iklan Baris DKK Matahati Tanah Air Kompas Kita
Kompas AR Kompas Dakode Kompas Widget Komp
as Apps Kabar Palmerah RSS Feed Site Map Yayasan Nusa Membaca
About Kompas.com | Advertise With Us | Info iklan | Privacy policy | Terms of use | Karir | Contact Us | KOMPAS.com for IE9 | KOMPAS.com Toolbar | Pedoman
© 2008 – 2013 KOMPAS.com – All rights reserved
Kompas Gramedia
Faithfreedom Indonesia
Faithfreedom forum static
Filed under: Berita Nasional | Tagged: bom, gereja, komentar | Leave a comment »