Ia (H. Abu Bakar) menyampaikan, dirinya berniat menikah lagi atas dasar agama. Karena tak ingin mengarah ke perbuatan maksiat, maka menurutnya lebih baik ia segera menikah dengan Depe. Artinya, jika nanti pernikahannya dengan Depe benar-benar terjadi, pemilik goyang gergaji itu akan menjadi istri kedua.
Artinya : Agama (bc: Islam) mengajarkan bahwa filosofi pernikahan adalah untuk pemenuhan kebutuhan slangkangan saja.
Peduli amat dengan kesetiaan, peduli amat dengan perasaan ibu anak2nya, peduli amat dengan perasaan anak2nya, toh agama memberi fasilitas, dan itu SAH.
Artinya : Alih2 mengajarkan bagaimana manusia (baca laki-laki) mengendalikan diri untuk tidak tunduk terhadap napsu sex, napsu rendah ala binatang, ajaran Islam malah memberi buanyak fasilitas untuk penyalurannya. Dan supaya ajaran ini keliatan menjadi benar, diatur pula syarat2 tertentu yang intinya pembenaran dari penyaluran syahwat.
Oh indahnya Islam……. agama yang mengakomodir segala kebutuhan manusia, ech salah kebutuhan laki-laki, khususnya di bidang perlendiran. Mau di dunia, mau harapan dan angan-angan di akherat, semua berkait dengan kenikmatan slangkangan.
Benarkah ajaran pengutamaan kebutuhan slangkangan laki2 seperti ini berasal dari Allah sejati?
Filed under: Berita Nasional | Tagged: agama, kebutuhan, laki |
Faithfreedom Blog 
Tinggalkan komentar